Gebang
logika merupakan dasar dari sebuah rangkaian digital. Kebanyakan gerbang logika
memiliki dua buah input dan sebuah output. Tiap terminal hanya memiliki satu
kondisi saja pada satu waktu, apakah itu kondisi LOW 0, atau HIGH 1. Tidak ada
terminal digital dengan dua kondisi pada satu waktu yang bersamaan. Pada kebanyakan
gerbang logika TTL, kondisi low memiliki tegangan kurang lebih 0 volt. Sedangkan
pada kondisi high, tegangannya sekitar +5 volt. Terdapat tujuh buah gerbang
logika dasar yakni: AND, OR, XOR, NOT, NAND, NOR, dan XNOR.
Gerbang Logika AND
Kondisi
output gerbang AND akan bernilai High hanya jika kedua input bernilai High. Selain
itu akan bernilai Low.
Gerbang Logika OR
Kondisi
output gerbang OR akan bernilai High jika ada salah satu atau semua input
bernilai High. Bila kedua input bernilai Low maka output akan bernilai Low.
Gerbang Logika XOR
Kondisi
output gerbang XOR (Exclusive –OR) akan bernilai high jika hanya salah satu
input saja yang bernilai High. Bila kedua input bernilai sama maka output akan
bernilai Low.
Gerbang Logika NOT
Gerbang
logika NOT merupakan gerbang logika kebalikan (inverse). Kondisi output akan
bernilai high saat input bernilai Low. Sebaliknya, saat input bernilai high
output akan bernilai Low.
Gerbang Logika NAND
Gerbang
logika NAND (Not-AND) merupakan gerbang logika kebalikan (inverse) dari AND.
Kondisi output akan bernilai Low hanya saat semua input bernilai High. Selain itu
output akan bernilai High.
Gerbang Logika NOR
erbang logika NOR
(Not-OR) merupakan gerbang logika kebalikan (inverse) dari OR. Kondisi output
aka bernilai High hanya saat semua input bernilai Low. Selain itu output akan
bernilai Low.
Gerbang Logika XNOR
Gerbang
logika XNOR (Exclusive-Not-OR) merupakan gerbang logika kebalikan (inverse)
dari XOR. Kondisi output akan bernilai
High hanya saat semua input bernilai sama (High atau Low), selain itu bila
nilai input berbeda output akan bernilai Low.
Aturan
Boolean Aljabar cukup sederhana dan bisa diaplikasikan dalam berbagai ekspresi
logika. Hasil penyederhanaan ekspresi logika bisa langsung diuji dengan tabel kebenaran
untuk mendapat hasil yang valid. Berikut ini adalah aturan Boolean Aljabar :
Operasi AND ( . )
0 . 0 = 0 A
. 0 = 0
1 . 0 = 0 A
. 1 = 1
0 . 1 = 0 A
. A =A
1 . 1 = 1 A
. A’ = 0
Operasi OR (+)
0
+ 0 = 0 A + 0 =A
1
+ 0 = 1 A + 1 = 1
0
+ 1 = 1 A + A = A
1
+ 1 = 1 A + A’= 1
Operasi NOT (‘)
0’
= 1 A” = A
1’
= 0
Hukum Asosiatif
(A
. B) . C = A . (B .C) = A . B . C
(A
+ B ) + C = A + (B +C) = A + B + C
Hukum Distributif
A
. ( B + C ) = (A . B) + (A . C)
A
+ ( B . C ) = (A + B) . (A + C )
Hukum Komutatif
A
. B = B . A
A
+ B = B + A
Presedensi
AB
= A . B
A
. B + C = ( A . B ) + C
A
+ B . C = A + ( B . C )
Teorema DeMorgan
(
A . B )’ = A’ + B’ (NAND)
( A
+ B )’ = A’ . B’ (NOR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar