Senin, 24 Oktober 2016

SIMULASI JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

Hallo teman-teman, kali ini saya akan memberikan salah satu contoh penggunaan cisco packet tracer... Semoga bermanfaat ya..

Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi yang digunakan untuk mensimulasikan jaringan komputer.Cisco selain sebagai media simulator juga sebagai media pembelajaran dan pelatihan, sumulasi jaringan komputer yang telah dirancang khusus oleh Cisco Systems.
Berikut contoh penggunaan cisco :

Pertama buka aplikasi tersebut. Akan muncul windows kosong dengan tab default yaitu Logical View. Pada logical view kita dapat menambah perangkat-perangkat jaringan.

     Klik icon routers untuk menambahkan perangkat >> pilih router 1814 >> klik dilembar kerja, akan muncul perangkat router0 1814. 


   Klik  icon  end device untuk menambahkan perangkat >> pilih generic pc >> klik dilembar kerja, akan muncul perangkat komputer desktop. Lakukan sekali lagi,hingga terdapat dua buah komputer. Untuk komputer pertama bernama PC-PT PC0 dan komputer kedua PC-PT PC1.


     Kemudian setelah perangkat yang akan dihubungkan siap, maka pada bagian ini kita akan menghubungkan dua PC ke router, yaitu dengan cara:

 Klik Connection >> klik Copper Cross-Over >> klik PC0 >> klik FastEthernet >> geser mouse dari PC0 menuju ke router >> pada router klik dan pilih fastethernet 0/0.Lakukan hal yang sama ke PC1.


   Klik pada router >> klik CLI >> kemudian pada jendela yang muncul isikan seperti gambar dibawah ini








                Setelah selese close jendela tersebut.
    
   Kemudian klik PC0 >> klik dekstop >> klik IP CONFIGURATION >>   klik static >> isikan 192.168.1.2 pada kolom IP address lalu enter, pada bagian subnet maks akan terisi otomatis 255.255.255.0 >> pada bagian default gateway isikan 192.168.1.1 lalu close jendela tersebut.



  Ulangi langkah nomor 6. Tetapi pada bagian IP Address 192.168.2.2 dan pada default gateway isi 192.168.2.1.


  Klik PC0 >> Klik dekstop >> klik command prompt kemudian isi seperti gambar di bawah ini



    Gambar diatas  menandakan bahwa proses ping telah berhasil       dan menandakan pula bahwa PC0 telah terkoneksi dengan PC1,       close jendela command prompt.
            

   Untuk mencobanya,kita aktifkan dulu Auto Capture/Play.

Klik ikon simulation yang berada di pojok kanan bawah >>klik edit filter >>klik show all/none pada bagian edit ACT filter lalu klik ICMP. 



klik ikon >> klik ikon tersebut pada PC0 dan PC1.





      Terakhir klik Auto Capture/Play untuk memulai simulation.




Gambaran hasil dari simulasi tersebut adalah amplop dari PC0 menuju ke router, dari router menuju ke PC1, kemudian kembali ke router dilanjutkan ke PC0 kembali..
          
     sekian sedikit penjelasan yang dapat saya berikan '_'

Rabu, 14 September 2016

SOFTWARE APLIKASI

Software Aplikasi Python
Apa sih python itu?

Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis, python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip dengan interpreter yang teintergrasi dalam sistem operasi. Saat ini kode python dapat dijalankan pada sistem berbasis: Linux/Unix Windows Mac OS X Java Virtual Machine OS/2 Amiga Palm Symbian (untuk produk-produk Nokia).

Mengapa Menggunakan Python

Sisi utama yang membedakan Python dengan bahasa lain adalah dalam hal aturan penulisan kode program. Bagi para programmer di luar python siap-siap dibingungkan dengan aturan indentasi, tipe data, tuple, dan dictionary. Python memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bahasa lain terutama dalam hal penanganan modul, ini yang membuat beberapa programmer menyukai python. Selain itu python merupakan salah satu produk yang opensource, free, dan multiplatform. Beberapa fitur yang dimiliki Python adalah:
1    Memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul siap pakai untuk berbagai keperluan.
2    Memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
3     Memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan  ulang kode sumber.
4  Memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java) modular, mudah   dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru; modul-modul tersebut dapat dibangun dengan   bahasa Python maupun C/C++.
5   Memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya pada bahasa pemrograman Java, python memiliki fasilitas pengaturan penggunaan ingatan komputer sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan ingatan komputer secara langsung.

Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
-      Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga kecepatan perubahan pada masa                pembuatan system aplikasi meningkat.
-     Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat, dan fleksible.
-      Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan sampah memori sehingga dapat menghindari pencatatan kode.
-     Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan system aplikasi menggunakan tipe objek yang telah ada.
-     Pemrograman berorientasi objek.
-     Pelekatan dan perluasan dalam C.
-     Terdapat kelas, modul, eksepsi sehingga terdapat dukungan pemrograman skala besar secara modular.
-     Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan berkas biner yang kecil.
-      Pemuatan kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya.
-     Model objek universal kelas Satu.
-    Konstruksi pada saat aplikasi berjalan.
       Interaktif, dinamis dan alamiah.
-     Akses hingga informasi interpreter.
-    Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports.
-     Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi bertambah dan melindungi kode sumber.
-   Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat Bantu system, GUI, persistence, database,   dll.
Kekurangan:
-       Beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python, seperti bahasa pemrograman dinamis lainnya,    python tidak secepat atau efisien sebagai statis, tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa  C.
-     Disebabkan python merupakan interpreter, python bukan merupakan perangkat bantu terbaik untuk      pengantar komponen performa kritis.
-        Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi untuk beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik sebagai bagian depan skrip antarmuka untuk mereka.
-         Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak memberikannya secara menyeluruh.
-       Python menyediakan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan, bersama dengan perangkat bantu yang dibutuhkan untuk diintegrasikan dengan bahasa pemrograman lainnya. 

             Salah satu keunikan Python adalah feature penggabungan dan perulangan string yang begitu sederhana. String adalah sebuah deret simbol. Tipe data string adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan barisan karakter, tipe data char. Suatu string dapat digabungkan dengan string lainnya. Akan tetapi perlu diingat bahwa tipe data string tidak dapat digabungkan dengan tipe data integer maupun float. Penggabungan beberapa string dapat dilakukan dengan menggunakan operator ‘+’. Berikut contoh syntax sederhananya.
Output = input1+input2
Dimana input1 dan input2 adalah dua buah string yang akan digabungkan, sedangkan output adalah string hasil penggabungannya. Selain penggabungan, perulangan string pada python relatif begitu sederhana dan mudah dipahami. Dengan menggunakan operator ‘*’ sebagai perulangan dan n jumlah perulangannya. Contoh perulangan string sebanyak 5 kali adalah sebagai berikut.
Output = input*5
String pada variabel input diulang sebanyak 5 kali dan disimpan pada variabel output.

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh script python untuk menghasilkan deret bilangan fibonanci. Apa itu bilangan fibonanci?
Barisan bilangan Fibonacci pertama kali dikemukakan oleh Leonardo Pisano atau lebih dikenal sebagai Fibonacci. Ia merupakan seorang ahli matematika yang cukup terkenal di masa abad pertengahan. Barisan Fibonacci merupakan sebuah barisan bilangan yang memiliki bentuk yang unik. Suku pertama dari barisan bilangan ini adalah 1, kemudian suku keduanya juga 1, lalu untuk suku ketiga ditentukan dengan menjumlahkan kedua suku sebelumnya sehingga diperoleh barisan bilangan dengan pola di bawah ini:
1.      1    = bilangan pertama fibonanci harus 1
2.      0 + 1 = 1
3.      1 + 2 = 3
4.      2 + 3 = 5
5.      3 + 4 = 7
6.      4 + 5 = 9
7.      5 + 6 = 11
8.      dst
Pola bilangan tersebut ditemukan oleh Fibonacci ketika ia mengamati sebuah peternakan kelinci dimana jumlah kelinci di peternakan tersebut berkembang biak sehingga membentuk pola yang menarik untuk diamati oleh matematikawan ini.

 Dari pola bilangan fibonanci diatas saya bisa membuat program bilangan fibonanci sebagai berikut :


a, b = b, a+b adalah rumus output program. a adalah 0 dan b adalah 1. Jadi nilai a adalah b(1) dan nilai b adalah a+b (1),kemudian bilangan selanjutnya adalah a + (a+b) = 2, begitu seterusnya sampai dengan bilangan bulat yang menjadi input.

Hasil program bilangan fibonanci

 

Minggu, 28 Agustus 2016

One's Complement, Two's Complement, dan Bilangan Pecahan

ONE’S COMPLEMENT AND TWO COMPLEMENT
 
Dalam komputer terdapat dua buah cara merepresentasikan nilai negatif, yaitu komplemen satu (one’s complement) dan komplemen dua (two’s complement).
 
Komplemen satu (One’s Complement) merupakan suatu sistem penomoran yang diterapkan dalam beberapa jenis komputer untuk merepresentasikan nilai-nilai negatif. Pada cara ini terdapat aturan bahwa nilai 0 (nol) akan direpresentasikan dengan dua buah nilai, yaitu +0 (positif nol) dan -0 (negatif nol).

000…00011 = +3
000…00010 = +2
000…00001 = +1
000…00000 = +0
111…11111 = - 0
111…11110 = -1
111…11101 = -2
111…11100 = -3

Dapat kita lihat dari aturan diatas, nilai +0 akan berpasangan dengan -0, +1 dengan -1, dan seterusnya. Ini menunjukkan bahwa negasi dari 0 adalah -0, negasi dari 1 adalah -1, dan seterusnya.
 
Langkah mencari 1’s complement :
- Konversikan dulu bilangan ke sistem desimal
- Kerjakan operasionalnya sampai selesai dengan sistem desimal
- Dari hasil tersebut kemudian konversi ke biner
- Rubah nilai biner dari 1 menjadi 0, dan 0 menjadi 1
- Kemudian tambahkan angka satu di ujung kiri ( angka satu di ujung kiri menandakan bahwa bilangan tersebut negatif )


Cara mengubah bilangan biner negatif ke bilangan desimal :
- Abaikan angka 1 di paling kiri
- Cari angka 0 di paling kiri kemudia ubah nilai 1 menjadi 0, dan 0 menjadi 1.
Contoh :
Terdapat kelemahan dalam aturan ini, yaitu ada nilai yang kurang benar sehingga diciptakannya aturan ke dua yaitu komplemen dua.
 
Komplemen dua (Two’s Complement) mirip dengan komplemen satu, hanya saja dalam proses negasinya semua bit juga akan dibalik, sehingga tidak ada lagi rasa “bingung” merepresentasikan nilai +0 dan -0, karena hanya ada satu nilai 0 (nol), seperti berikut:

000…00011 = +3
000…00010 = +2
000…00001 = +1
000…00000 = 0
111…11111 = -1
111…11110 = -2
111…11101 = -3
111…11100 = -4

Dari aturan di atas dapat kita lihat bahwa nilai 0 akan berpasangan dengan nilai -1, nilai +1 akan berpasangan dengan -2, dan seterusnya. Hal ini menunjukkan bahwa negasi dari 0 adalah -1, negasi dari +1 adalah -2, dan begitu seterusnya.
 
Langkah mencari Two’s Complement :
- Konversikan dulu suatu bilangan ke sistem desimal
- Kerjakan operasionalnya sampai selesai dengan sistem desimal
- Dari hasil tersebut kemudian konversi ke biner
- Kemudian cari angka 1 yang berada di paling kanan, jika paling kanan adalah 0 maka turunkan saja nilai 0.
- Setelah itu ubah nilai setelah angka satu paling kanan dari 1 menjadi 0 dan sebaliknya
- Tambahkan angka 1 di paling kiri

BILANGAN PECAHAN
 
Dalam sistem bilangan desimal, bilangan pecahan disajikan dengan menggunakan titik desimal. Digit-digit yang berada di sebelah kiri titik desimal mempunyai nilai eksponen yang semakin besar, dan digit-digit yang berada di sebelah kanan titik desimal mempunyai nilai eksponen yang semakin kecil.

Pengubahan bilangan pecahan dari desimal ke biner dapat dilakukan dengan cara mengalikan bagian pecahan dari bilangan desimal tersebut dengan 2, bagian bulat dari hasil perkalian merupakan pecahan dalam bit biner. Proses perkalian diteruskan pada sisa sebelumnya sampai hasil perkalian sama dengan 1 atau sampai ketelitian yang diinginkan. Bit biner pertama yang diperoleh merupakan MSB dari bilangan biner pecahan. 
Contoh :